photo dolly168_zps3vjafonf.gif

Kisah Dramatis Agen Judi Dari Hidup Berkelimpangan Harta Hingga Menjadi Pengemis .

Kisah Dramatis Agen Judi Dari Hidup Berkelimpangan Harta Hingga Menjadi Pengemis .

Singkat saja '' Pengusaha kayu'' demikian saya ketika ditanya oleh pendeta mengenai apa pekerjaan saya saat konseling Pranikah .

Padahal kalau dia tahu pekerjaan saya sebenarnya adalah seorang bandar judi , saya tidak bisa membayangkan apa reaksinya dan apa yang akan terjadi nanti , memang sudah sejak SMP saya sudah terjun ke Dunia Hitam .

1. Saya Selalu Menang 

















Kemahiran saya dalam pertaruhan membuat saya sering kali menang ,sehingga membuat saya
memiliki uang yang berlimpah. Uang yang mudah datang mudah juga perginya.
Saya menghabiskan uang itu dengan berfoya-foya dan tinggal di hotel ,saya jarang sekali pulang ke rumah.Walaupun hidup saya bergelimang uang, namun saya merasa kesepian. Saya mulai berpikir untuk mencari seorang pasangan hidup. Saya ingin mencari seorang wanita dari kalangan baik-baik, sehingga saya mulai mengurangi kehidupan di dunia malam untuk berkonsentrasi mencari pasangan hidup .




2. Saya ketemu seorang wanita . 



















Saya bertemu dan berkenalan dengan seorang wanita baik-baik. Dia mengajak saya untuk menghadiri sebuah acara makan malam suatu kelompok pengusaha yang dipimpin oleh ayahnya sendiri. Tentu saja saya tidak bisa menolak undangan itu. Semula saya merasa berada di tempat yang salah. Walaupun begitu, sepulang dari pertemuan itu, saya merasakan sebuah sukacita yang lain, sukacita yang belum pernah saya rasakan sebelumnya, yang juga tidak pernah saya temukan di Dunia malam yang bergelimang kesenangan itu.


3. Waktu saya menikah 





















Saat konseling pranikah, saya harus berbohong kepada pendeta dengan mengatakan bahwa pekerjaan saya adalah pengusaha kayu! Begitu memasuki tahun kedua pernikahan kami, saya mulai terjun lagi dalam kehidupan judi dan dunia malam. Istri saya keberatan dengan kegiatan yang saya lakukan tersebut sehingga sering menimbulkan pertengkaran di antara kami.


4. Saya ke Gereja 
















Dalam keadaan terlilit hutang, saya coba datang ke gereja. Mendengar khotbah di gereja saya bagai disambar petir di siang bolong. Saya tersentak; saya seperti ditegur langsung oleh Tuhan. Tidak mungkin mencapai apa yang saya inginkan dalam hidup melalui judi. Saya sadar, ternyata selama ini saya telah mencobai Tuhan, sesuatu yang saya tahu salah sejak semula, namun tetap saya lakukan berulang-ulang. Saya renungkan teguran itu, dan bertekad untuk berhenti dari kehidupan judi. Saya tidak mau lagi mencobai Tuhan.


5. Berhenti menjudi 















Berhenti berjudi otomatis menghentikan juga pemasukan uang, padahal saya harus membayar hutang-hutang di bank. Walaupun demikian, ada suatu kekuatan yang membuat saya sungguh yakin bahwa langkah yang saya ambil untuk berhenti adalah benar. Saya merasakan bahwa Tuhan sangat dekat sekali dan saya memiliki suatu keyakinan bahwa Dia akan menyertai dan menyelesaikan segala permasalahan saya .


6. Tuhan Menolong saya 



















Benar saja, Tuhan menolong kami dengan ajaib. Suatu hari, Dia menuntun untuk menemukan sebuah toko bernama "Imanuel" di Pasar Turi agar kami membelinya. Dia menuntun saya dan istri agar berdagang pakaian di situ. Setelah membuka usaha di situ, walaupun usaha kami masih tergolong kecil, namun kesibukan dagang itu berangsur-angsur telah membuat saya melupakan kehidupan hitam saya sebelumnya .

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Blog Remaja Indonesia - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger